Apakah ada yang tahu apa yang dimaksud dengan Loose Part? Loose Part adalah media material lepas yang penggunaannya dapat beragam-ragam, artinya bahan yang dapat dipindahkan, dibawa, digabungkan, dirancang ulang, dipisahkan dan disatukan kembali dengan berbagai cara.
Jadi media ini bisa digunakan dan dibentuk sesuai dengan imajinasi masing anak, maka tak heran jika Loose Part dapat membantu mengekspresikan kreativitas tanpa batas. Bahan-bahannya joke juga ada yang mudah ditemukan di sekitar lingkungan tanpa harus mengeluarkan biaya yang banyak.
Contoh: jika seorang anak mengambil kerkil dan mulai bermain dengan kerikil tersebut, kemungkinan besar kerikil itu bisa menjadi apa quip yang diinginkan anak sesuai dengan majinasi, kreativitas, rasa ingin tahu, keinginan, dan kebutuhannya.
Pendidik memiliki peran penting untuk menyiapkan generasi bangsa yang cerdas, unggul, tidak hanya mempunyai pengetahuan yang tinggi tetapi ketrampilan juga diperlukan pada abad sekarang ini (Nugraheni, 2019).
Para master dan kurikulum yang mulai menggunakan Loose Part di luar ruangan umumnya lebih fleksibel, serta dapat mendorong anak usia dini menggunakan kebebasan mereka dalam bermain untuk mengembangkan kontrol individu dan keterampilan pengaturan diri.
Flanningan dan Dietze (2017), berpendapat bahwa bermain di lingkungan luar dengan pembelajaran Loose Part dapat mendukung anak untuk memiliki tingkat keterlibatan yang tinggi karena memiliki pengaruh positif pada perilaku anak dan perkembangan mereka.
Dengan demikian Losee Part akan mengantarkan pada kegiatan eksplorasi alami dari dirinya sendiri tanpa paksaan atau perintah orang lain. Tentu hal ini sangat bagus untuk perkembangan mereka. Namun, tentu saja master memainkan peran penting dalam mempersiapkan, membimbing, dan mendokumentasikan selama compositions pembelajaran. Apa saja perannya?
Sesekali ajak anak belajar di luar kelas, belajar tak melulu harus di dalam kelas, sesekali ajaklah anak untuk ke luar kelas mengeksplorasi apa yang ada di lingkungannya. Hal juga dapat menghindari kerumunan anak di dalam kelas. selain itu ada banyak bahan yang dapat mereka temukan untuk mereka eksplorasi, misalnya: pasir, blustering kayu, rumput, lumut, daun, bunga, biji pinus, jarum pinus, biji, kerang, kulit kayu, kerikil dan lain sebagainya.
Pertimbangkan keamanan anak saat bermain, walaupun anak dibebaskan untuk bereksplorasi namun tetap memperhatikan dan mengutamakan keselamatan anak, misalnya memastikan bahwa region yang akan dikunjungi anak bebas dari pecahan kaca, benda tajam maupun kemungkinan berbahaya lainnya.
Berikan kebebasan untuk bereksplorasi, keutamaan Loose Part akan di dapatkan anak apabila master tidak mendikte dalam cara penggunaannya, artinya apapun yang dibuat anak adalah atas inisiatifnya sendiri, bukan karena perintah master. Oleh karena sebaiknya jangan batasi kreativitas anak dalam penggunaan bahan yang ia gunakan dalam bermain atau memaksakan pembelajaran sesuai keinginan master. Kebebasan tersebut meliputi tiga kategori yang berbeda yaitu :
A. Kebebasan dalam pemilihan bahan
Bahwa bagian lepas pada bahan yang disediakan memberikan banyak pilihan bahan untuk anak, jadi alat dan bahan fundamental yang disiapkan master hendaknya bervariasi yang mampu mengcover masing minat anak.
B. Kebebasan selama expositions pembelajaran
Free part membebaskan anak selama expositions pembuatan suatu produk. Master hanya memberikan semangat atau sebagai fasilitator sekaligus inspiration bagi anak, seperti mengatakan "bisakah kamu membuat kupu sendiri" atau "mari kita membuat menara" tetapi selama compositions berlangsung master tidak mencontohkan langkah pembuatannya kepada anak. Ini bertentangan dengan praktik kelas umum yang sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari bahwa sering kali master mengatur atau memerintahkan anak untuk membuat sesuatu berdasarkan keinginannya sendiri tanpa mempertimbangkan minat anak dalam membuat suatu karya. Master yang baik adalah master yang memberikan kesempatan bagi anak untuk bereksplorasi berdasarkan imajinasinya masing, bukan terikat dengan langkah yang telah dicontohkan.
C. Kebebasan hasil produk
Kebebasan hasil produk akhir, free part memungkinkan variasi hasil produk yang dibuat oleh anak. Bagian yang lepas memberi anak kebebasan untuk membuat karya mereka sendiri. Tidak ada kewajiban bagi anak untuk membuat suatu karya yang harus persis sama dengan apa yang dicontohkan oleh master. Mengapa demikian? Karena hal itu akan menghambat kreativitas anak, menghambat daya pikir maupun imajinasi sang anak. oleh karena itu bebaskan mereka untuk berkarya sendiri. Hargai apapun bentuk karya yang dihasilkan oleh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar