Pendidikan yang berlangsung di rumah dan sekolah merupakan compositions perubahan menuju kemajuan dan penggalian ilmu dan keterampilan serta menambah wawasan peserta didik ke arah berpikir dewasa. Arah dan pengalamannya sehari-hari yang salah satunya adalah berhubungan erat dengan usia anak.
Lembaga keluarga sebagai lembaga pendidikan withering awal dikenali anak, maka harus diciptakan dengan baik, sehingga menjadi sebuah lingkungan yang harmonis yang mendidik.
Seperti diketahui, belajar akan membawa perubahan pada individu yang belajar. Perubahan tersebut meliputi pengetahuan, sikap, kecakapan dan lain-lain. Sadiman berpendapat bahwa: "Belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan, misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya".
Selanjutnya Witherington sebagaimana dikutip oleh Nana syaodih Sukmadinata, menyatakan bahwa, "Belajar merupakan perubahan dalam kepribadian yang dimanifestasikan sebagai pola respons yang baru, yang berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan."
Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa belajar adalah compositions perubahan yang ada dalam diri individu sehingga mengarah pada penguasaan keterampilan, kecakapan, kemahiran, pengetahuan baru dan sikap yang diperoleh, disimpan dan dilaksanakan sehingga menimbulkan tingkah laku yang baik.
Nah, ada yang namanya pendekatan inkuiri dalam urusan pembelajaran. Apa ini?
Inkuiri didefenisikan oleh Piaget (Sund dan Trowbridge, 1973) sebagai pembelajaran yang mempersiapkan situasi bagi anak untuk melakukan ekspremen sendiri, dalam arti luas melihat apa yang terjadi, ingin melakukan sesuatu, ingin menggunakan simbol-simbol dan mencari jawaban atas pertanyaan sendiri, menghubungkan penemuan yang satu dengan penemuan yang lain, membandingkan apa yang ditemukan dengan yang ditemukan dengan yang ditemukan orang lain.
Kuslan Stone (Dahar, 1991) mendefinisikan model inkuiri sebagai pengajaran, di mana master dan anak mempelajari peristiwa-peristiwa dan gejala-gejala ilmiah dengan pendekatan dan jiwa para ilmuan. Pengajaran berdasarkan inkuiri adalah suatu strategi yang berpusat pada siswa di mana kelompok-kelompok siswa dihadapkan pada suatu persoalan atau mencari jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan di dalam suatu prosedur dan stuktur kelompok yang digariskan secara jelas (Hamalik, 1991).
Pendekatan Inkuiri adalah cara untuk menyampaikan sesuatu agar tercapai tujuan, cara melaksanakan, cara menyelidiki, taktik, siasat (poerwadarminto, 1976.
Menurut Nasution (1992: 128) pendekatan inkuiri adalah merupakan expositions belajar yang memberikan kesempatan pada siswa untuk menguji dan menafsirkan problema secara sistematika yang memberikan koonklusi berdasarkan pembuktian.
Berdasrkan beberapa pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa pendekatan inkuiri adalah cara yang digunakan dalam expositions pembelajaran sehingga siswa mempunyai kemampuan untuk bertanya, memeriksa sesuatu yang melibatkan seluruh kemampuan siswa untuk membuat kesimpulan berdasarkan penyelidikan.
Sebetulnya, apa tujuan pendekatan ini?
Pendekatan Inkuiri memiliki tujuan pembelajaran yaitu di samping mengantarkan siswa pada tujuan instruksional, juga memberi tujuan iringan sebagai berikut:
a. Menolong siswa dalam mengembangkan disiplin intelektual dan keterampilan yang dibutuhkan serta mengajak siswa untuk aktif dalam memecahkan suatu masalah.
b. Meningkatkan kualitas pembelajaran, karena dengan penggunaan pendekatan inkuiri dalam expositions pembelajaran dapat mendorong siswa untuk berpikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri, bersifat objektif, jujur, dan terbuka serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar sendiri dan dapat mengembangkan bakat dan kecakapan individunya.
c. Siswa termotivasi dalam expositions pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar yang maksimal.
Karakteristik pendekatan inkuiri:
1. Master berusaha merangsang siswa untuk berpikir aktif dengan cara antara lain:
a. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan pikiran
b. Mendorong siswa untuk membuat interpestasi, penjelasan atau pendapat
c. Mendorong siswa untuk mengolah information atau informasi
d. Meminta siswa untuk mengaplilasikan prinsif-prinsif dalam berbagai situasi
2. Master berusaha menjaga berkembangnya suasana bebas dan mendorong siswa untuk berani memecahkan buah pikirannya sendiri dengan cara:
a. Bersikap membantu dan terbuka menerima pendapat
b. Mengarahkan pada hal-hal yang positif
c. Bersedia menerima dan memeriksa semua usaha yang diajukan oleh siswa
d. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk kreatif dan mandiri.
Sedangkan manfaat pendekatan inkuiri, secara garis besar, adalah: pertama, sebagai sumber compositions belajar. Pada dasarnya karakteristik dalam penggunaan pendekatan inkuiri adalah menekankan pada kualitas pembelajaran. Karena dengan penggunaan pendekatan inkuiri dalam compositions pembelajaran dapat mendorong siswa untuk berpikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri, bersifat objektif, jujur, dan terbuka, serta memberikan kesempatan pada siswa untuk belajar sendiri dan dapat mengembangkan bakat dan kecakapannya. Dengan pelaksanaan pendekatan inkuiri diharapkan bagi siswa termotivasi dalam expositions pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar yang maksimal
Kedua, sebagai sarana komunikasi. Dalam suatu pendekatan inkuiri dalam pembelajaran kegiatan berkomunikasi siswa dengan master, atau master dengan siswa akan sangat berguna untuk menggali informasi tentang kemampuan siswa untuk belajar juga merangsang keingintahuan siswa terhadap sesuatu. Kegiatan tersebut memfokuskan siswa pada sesuatu yang diinginkan dengan membimbing siswa untuk menemukan atau menyimpulkan sesuatu.
Dengan melakukan pendekatan inkuiri, kelebihannya adalah:
a. Dapat membentuk dan mengembangkan self idea pada diri siswa, sehingga siswa dapat mengerti tentang konsep dasar dan ide-ide lebih baik.
b. Membantu dalam menggunakan ingatan dan move pada situasi compositions belajar yang baru,
c. Mendorong siswa untuk berpikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri, bersikap objektif, jujur, dan terbuka.
d. Memberikan kepuasan yang bersifat intrinsik
e. Situasi compositions belajar menjadi lebih terangsang
f. Dapat mengembangkan bakat atau kecakapan individu
g. Memberi kesempatan siswa untuk belajar sendiri
h. Siswa dapat menghindari cara-cara belajar yang tradisional
I. Dapat memberikan waktu pada siswa secukupnya sehingga mereka dapat mengasimilasi dan mengakomodasi informasi.
Meski begitu, pendekatan ini juga punya kelemahan.
a. Pendekatan inkuiri terlalu menekankan pada aspek intelektual dan kurang memperhatikan dominan afektif atau aspek emosional dari pembelajaran
b. Pendekatan ini tidak efektif bagi kelas yang banyak siswanya karena setiap siswa mungkin membutuhkan waktu banyak dari master untuk menuntunnya
c. Harapan akan berhasil penyelidikan mungkin tidak terpenuhi terutama bagi master yang sudah terbiasa dengan perencanaan dan pengajaran tradisional.
Berdasarkan pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap pendekatan mempunyai kelebihan atau kekurangan. Tetapi semua itu dapat diatasi dengan baik. Jika seorang master kreatif dalam menggunakannya dan siswa akan terlihat aktif dalam expositions pembelajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar