Anak-anak menghabiskan begitu banyak waktu dan energi untuk bermain game setiap hari sehingga para filsuf, peneliti, guru, dan orang tua sama-sama mempertimbangkan peran bermain dalam perkembangan mereka. Tentunya permainan perlu memberikan manfaat fungsional dan evolusioner bagi perkembangan anak, maka perlu dikembangkan bagaimana permainan anak dapat mendukung perkembangan anak. Merancang permainan yang menyenangkan namun mendidik anak adalah tugas seorang guru PAUD. Pedoman Membuat Permainan Untuk Anak Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 146 Kurikulum 2013 PAUD Prinsip yang digunakan dalam proses pembelajaran PAUD adalah “bermain” untuk anak di bawah usia enam tahun. Belajarlah dengan itu.” Pada tahap bermain, anak dapat belajar secara bermakna dengan memberikan saran-saran pendidikan dengan cara yang benar melalui bermain. Berdasarkan hal tersebut, penting untuk mengembangkan cara yang tepat untuk menggabungkan bermain dan belajar pada anak usia dini. Mainkan lebih dari sekadar bermain dan pelajari bagaimana bermain tidak membebani Anda.
Bagaimana anak-anak belajar?
Belajar harus dilakukan dengan strategi yang berbeda, karena anak-anak belajar secara berbeda dari orang dewasa. Pembelajaran bagi anak memiliki karakteristik unik yang membedakannya dengan orang dewasa. Misalnya, bermain sambil belajar, belajar secara alami, membangun pengetahuan yang unik, dan sebagainya. Groos1 mengasumsikan bahwa salah satu fitur utama dari permainan berhubungan langsung dengan keterampilan pemecahan masalah dan memberikan individu dengan keterampilan khusus untuk memecahkan berbagai masalah yang dihadapi di lingkungan hidup lainnya. Game dipahami sebagai orientasi yang memberikan individu kesempatan untuk menerapkan sebagian besar pengalaman bermain game mereka menggunakan objek dan prosedur untuk masalah kehidupan nyata yang tidak terjadi dalam situasi game asli. Hal ini sejalan dengan pandangan para ahli konstruktivis tentang pembelajaran anak dan menumbuhkan kemampuan membangun pengetahuan melalui eksplorasi yang menyenangkan terhadap objek-objek yang ditemui dan interaksinya.
Ada dua gagasan umum tentang bagaimana bermain dapat membantu mengembangkan keterampilan berpikir divergen. Yang pertama adalah asumsibahwa permainan memiliki sifat eksperimental dan fleksibel yang berkontribusi pada pengembangan keterampilan berpikir. Keuntungan dari sifat eksperimental dalam permainan ini adalah memberikan anak-anak repertoar keterampilan dan reaksi yang luas dan digunakan dalam pendekatan yang fleksibel untuk secara efektif menyelesaikan berbagai tugas dan masalah berpikir. Cara kedua untuk mengeksplorasi hubungan antara bermain dan keterampilan berpikir yang berbeda adalah dengan berfokus pada kualitas simbolis dan berlebihan yang menjadi ciri permainan banyak balita.
Dikatakan bahwa ekspresi simbolik sangat sering dibuat dalam bentuk permainan. Ini adalah bagian dari proses yang dilalui seorang anak untuk mengembangkan keterampilan berpikir abstrak. Anak usia dini pada umumnya memiliki gambaran tentang segala sesuatu yang dirasakan dan dialami secara konkrit dan langsung. Oleh karena itu, metode belajar anak memiliki beberapa ciri khas yang dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Belajar melalui refleks dan aktivitas fisik.
2. Belajarlah untuk bertahan dari perasaan dan hati nuraninya.
3. Belajar sambil bermain.
4. Belajar melalui komunikasi, interaksi dan sosialisasi.
5. Belajar dari lingkungan.
6. Belajarlah untuk memenuhi kebutuhan anda.
Ketika memilih strategi pembelajaran PAUD harus diberikan pada sifat dan perkembangan anak usia dini, seperti yang diselidiki oleh para ahli seperti von Bredecam dan Copple, Brener dan Kellough, sebagai berikut.
1. Anak-anak tumbuh sesuai dengan kemampuannya. Setiap anak memiliki karakteristiknya masing-masing
2. Anak-anak mengekspresikan perilaku mereka secara relatif spontan.
3. Anak adalah individu yang bebas bergerak dan melatih kreativitasnya.
4. Anak itu egois.
5. Anak sangat tertarik dengan hal-hal baru.
6. Anak-anak berjiwa petualang.
7. Anak-anak itu imajinatif.
8. Anak masih mudah frustasi.
9. Anak masih kurang perhitungan dalam melakukan sesuatu.
10. Anak kurang perhatian.
11. Anak-anak memiliki potensi belajar yang besar.
12. Anak-anak menjadi lebih tertarik pada teman-temannya.
Untuk mengatur strategi pembelajaran bagi anak-anak prasekolah, Anda membutuhkan seorang guru yang memahami detail pendidikan anak usia dini. Sains anak usia dini dipahami berarti bagaimana pendidik mengembangkan kepribadian anak usia dini, metode pembelajaran, emosi sosial, bahasa, dan kemampuan kognitif serta mengurangi kesalahan dalam desain pendidikan anak usia dini.
Arti dan manfaat bermain bagi anak
Fungsi penting dari permainan adalah bahwa itu berhubungan langsung dengan kemampuan pemecahan masalah, memberikan individu dengan keterampilan khusus untuk memecahkan berbagai masalah yang ditimbulkan dalam keadaan kehidupan lain. Bermain merupakan dunia anak dan masa anak untuk mengeksplorasikan semua yang ada pada anak. Permaianan pada anak adalah semua aktivitas yang dilakukan anak-anak baik berupa gerakan, fikiran maupun perkataan. Bermain berupa gerakan seperti: lari-larian, melompat, memanjat dan lain-lain. Bermain yang menggunakan fikiran seperti: bermain confuse, menyusun balok mengingat lagu, mengingat exchange orang lain yang didengarkan. Bermain dengan perkataan adalah dengan cara anak-anak mengungkapkan perasaannya dengan kata-kata dan menirukan perkataan orang lain. Kesimpulan para ahli yaitu anak merupakan makhluk yang sangat kreatif dan dinamis. Kebutuhan anak hanyalah bermain baik yang dilakukan sendiri maupun dilakukan bersama-sama (kelompok).6 1. Arti bermain bagi anak Dari hasil penelitian, pengamatan, dan pengalaman para ahli bahwa dengan bermain seorang anak akan mampu mengembangkan beberapa hal dalam dirinya, di antaranya:a. Anak mempunyai peluang untuk berekspresi dan eksplorasi apa yang ada pada diri anak.
b. Minat bakat, kemampuan dan kelemahan akan muncul dan kelihatan pada diri seorang anak
c. Anak berkesempatan untuk mengembangkan lima aspek perkemabngan anak usia dini yaitu fisik, motorik, bahasa, kognitif, dan ethical agama
d. Panca indera akan berkembang dengan baik karena ketika bermain anak menggunakan seluruh panca inderanya.
e. Menjadi motivasi untuk mengetahui sesuatu hal.
Dalam mengimplementasikan arti bermain di taman kanak-kanak yang dapat dilakukan pertama kali yaitu dengan menggunakan metode pembelajaran yang asik dan menyenangkan. Seorang master diharapkan bisa mengkondisikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar