Jumat, 20 November 2020

Perkembangan Bahasa pada Anak Usia Dini

       1.  Dalam berkomunikasi bahasa merupakan alat yang sangat penting karena tanpa bahasa sesorang tidak akan dapat berkomunikasi dengan orang lain. Jika komunikasi antar anak terjalin baik maka tidak dipungkiri itu karena bahasa. Anak dapat mengekpresikan pikirannya melalui bahasa sehingga orang lain dapat menangkap apa yang dipikirkan oleh anak.

Pengembangan bahasa untuk anak usia dini bertujuan agar anak dapat berkomunikasi secara lisan dengan lingkungan sekitarnya. Adapun ketrampilan berbahasa adalah menyimak, berbicara membaca dan menulis. Sehingga orang dewasa dapat memberikan stimulasi  kemampuan untuk menyimak,berbicara , membaca dan menulis agar perkembangan bahasa anak tumbuh optimal sesuai dengan usianya. 




Menurut seorang ahli psikolog Vigotsky (1986) perkembangan bahasa anak berkaitan erat dengan kebudayan dan masyarakat tempat anak dibesarkan dengan istilahnya ZPD ( Zona Perkembangan Proximal)  merupakan zona di antara tingkat perkembangan aktual dan potensial. dimana anak akan mendapatkan bantuan dan bimbingan dari orang dewasa ketika anak mendapatkan tugas yang sulit dipahami. Dan anak akan bisa sendiri ketika berada pada tingkat yang sesuai dengan kemampuannya. Maka untuk itu orang dewasa sangat dianjurkan mendampingi anak agar perkembangan bahasanya menjadi optimal.

Pengembangan bahasa untuk anak usia dini bertujuan agar anak dapat berkomunikasi secara lisan dengan lingkungan sekitarnya. Adapun ketrampilan berbahasa adalah menyimak, berbicara membaca dan menulis. Sehingga orang dewasa dapat memberikan stimulasi  kemampuan untuk menyimak,berbicara , membaca dan menulis agar perkembangan bahasa anak tumbuh optimal sesuai dengan usianya.  Ada tiga aspek bahasa yakni :

A. Aspek Bahasa Tata Bahasa (Pembentukan Frasa)

Salah satu hal yang berpengaruh atas perkembangan psikologi kognitif selama tahun an adalah analisis seorang linguis, Noam Chomsky. Mengacu pada peng Chomsky dalam psikolinguistik (studi psikologi bahasa), ahli psikologi telah mengeksplorasi kemungkinan bahwa manusia dapat mempelajari bahasa dengan mempelajari asosiasi antara kedekatan kata-kata dalam sebuah kalimat.

B. Makna (Penggabungan Kata-kata dan Morfem)

Walaupun telah ditekankan aspek tata bahasa dalam bahasa, sebuah kalimat yan benar secara tata bahasa bukan berarti bermakna sepenuhnya. Contoh dari Chomsky yang paling terkenal adalah kalimat "Colorless green ideas sleep furiously." Memperhatikan kalimat tersebut, secara tata bahasa merupakan kalimat yang benar walaupun sama sekali tidak bermakna. Efek kebalikannya pun terjadi; kita dapat membuat diri kita memahami sebuah titik yang masuk akal tanpa memproduksi kalimat yang benar secara tata bahasa.

C. Bunyi (Memproduksi Fonem)

Simbol-simbol bahasa terdiri atas kata lisan dan tulisan. Ketika pembahasan pengodean akustik dalam STM (sort term memory), kata-kata tulisan berubah secara tipikal ke dalam kata lisan melalui subvokalisasi. Oleh karena itu aspek akustik bahasa merupakan hal yang penting ketika kita berhadapan dengan bahasa tulis.

       2. Perkembangan bahasa menurut tahapan perkembangan



A. Tahap Pralinguistik
 Tahap pralinguistik ini akan dialami pada fase bayi. Pada tahapan ini, bahasa bayi berupa simbol-simbol ekspresi tertentu seperti menangis, menjerit, dan juga tertawa. Berbagai ekspresi tersebut merupakan bentuk komunikasi bayi dalam menyampaikan perasaannya mulai dari senang, sedih, nyaman, atau takut. Bisa juga untuk menyampaikan keinginannya misalnya haus, lapar, ingin tidur, ataupun minta digendong. Selain itu, bentuk komunikasi tersebut juga digunakan untuk menyampaikan perasaan tidak nyaman dengan suatu hal seperti ketika mereka mengompol, buang air besar, ataupun kesakitan.

BTahap Lingustik 
Lebih meningkat dari tahapan pralinguistik, pada tahapan ini anak sudah dapat melakukan komunikasi verbal dalam bentuk kata-kata yang dapat dimengerti. Pada tahapan ini pula, anak-anak sudah dapat menyusun kata dan menyampaikan komunikasinya dalam sebuah kalimat seperti orang dewasa.

tahapan perkembangan bahasa pada anak terjadi sangat intensif pada umur 0-3 tahun. Pada tahapan ini, otak anak berada dalam kondisi terbaik untuk mengasah kemampuan berbahasa dan berbicara dengan suara, pandangan, hingga bahasa yang digunakan sehari-hari.
    
    3.  Area Broca dan Wernicke dalam otak



Area Broca adalah bagian dari otak manusia yang terletak di gyrus frontalis superior pada lobus frontalis korteks otak besar. Area Broca terletak berdampingan dengan area Wernicke. Keduanya ditemukan hanya pada salah satu belahan otak saja, umumnya pada bagian kiri, karena populasi manusia kebanyakan "dominan kiri".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengertian, Tujuan Dan Strategi Pembelajaran CTL (Contextual Teaching And Learning) Anak Usia Dini

  Individualized structure kontekstual berasal dari customized organization Context yang berarti "hubungan, konteks, suasana dan keadaa...