Jumat, 02 Oktober 2020

Teori Belajar dan Psikologi Perkembangan

 Teori belajar dan psikologi perkembangan

 

Dalam suatu lingkungan pendidikan, terjadi proses interaksi antara guru dan siswa, juga antara siswa dengan siswa lainnya pada kegiatan belajar kelompok. Sebuah proses pembelajaran akan terjadi ketika interaksi tersebut berlangsung.

Secara umum, pembelajaran akan didefinisikan sebagai suatu proses yang menyatukan kognitif, emosional dan pengaruh lingkungan serta pengalaman untuk memperoleh, meningkatkan, atau membuat perubahan. Sebagai suatu proses, fokusnya ada pada apa yang terjadi ketika kegiatan belajar sedang berlangsung. Sedangkan teori – teori belajar merupakan penjelasan mengenai apa yang terjadi pada proses belajar tersebut.

Teori belajar adalah upaya yang disusun untuk memberikan gambaran akan bagaimana manusia mempelajari sesuatu sehingga didapatkan pemahaman mengenai proses pembelajaran yang kompleks dan inheren. Perbuatan belajar akan menimbulkan perubahan pada beberapa aspek kehidupan seseorang, maka para ahli berusaha memberikan rumusan mengenai pengertian belajar, yang sampai kepada kesimpulan umum bahwa belajar merupakan suatu proses perubahan dalam tingkah laku yang dapat mengarah kepada baik dan buruk.

Belajar adalah suatu perubahan yang terjadi melalui latihan dan pengalaman sehingga mendapatkan kecakapan atau keterampilan baru yang dapat digunakan dalam waktu yang relatif lama.


Definisi belajar dan pembelajaran

Belajar adalah proses atau usaha yang dilakukan tiap individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan maupun sikap dan nilai yang positif sebagai pengalaman untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari. Kegiatan belajar tersebut ada yang dilakukan di sekolah, di rumah, dan di tempat lain seperti di museum, di laboratorium, di hutan dan dimana saja. Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri dan akan menjadi penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. 

Menurut Gagne, Briggs, dan wagner dalam Udin S. Winataputra (2008) pengertian pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa. Sedangkan menurut  Duffy dan Roehler (1989) pengertian pembelajaran adalah suatu usaha yang sengaja melibatkan dan menggunakan pengetahuan profesional yang dimiliki guru untuk mencapai tujuan kurikulum.


Sumber pembelajaran

Dengan demikian sumber belajar merupakan salah satu komponen dalam kegiatan belajar yang memungkinkan individu memperoleh pengetahuan kemampuan, sikap, keyakinan, emosional, dan perasaan. Secara singkat, sumber belajar dapat dirumuskan sebagai sesuatu yang dapat dipergunakan untuk mendukung dan memudahkan terjadinya proses belajar. Belajar merupakan suatu proses suatu sistem yang tidak terlepas dari komponen-komponen lain yang saling berinteraksi didalamnya. Salah satu dalam komponen tersebut adalah sumber belajar.

 Disimpulkan yang dimaksud dengan sumber belajar segala sesuatau yang dapat memudahkan belajar merupakan sarana untuk memperkaya pengalaman belajar. Sumber tersebut yang membantu guru yang sedang mengajar dan merupakan alat peraga yang dapat menjelaskan, atau membuat pelajaran lebih kongkrit dan murid lebih terdorong untuk belajar serta membuat situasi pelajaran lebih bervariasi.


Teori belajar 

1. Teori belajar behavioristik

ini adalah sebuah teori yang berorientasi pada hasil yang dapat diukur dan diamati. Agar perilaku yang diinginkan dapat menjadi kebiasaan, diperlukan penggunaan pengulangan dan pelatihan. Penerapan teori behavioristik mengharapkan hasil berupa terbentuknya perilaku yang diinginkan. Penguatan positif akan diberikan pada perilaku yang diinginkan dan sebaliknya perilaku yang tidak atau kurang sesuai akan mendapatkan penilaian atau penghargaan negatif.

2. Teori belajar kognitif

proses belajar akan berjalan dengan baik apabila materi pelajaran yang diberikan secara berkesinambungan dan beradaptasi dengan tepat dengan struktur kognitif yang telah dimiliki siswa sebelumnya. Dalam teori ini, ilmu pengetahuan tersebut akan dibangun dalam diri seseorang melalui proses interaksi yang berhubungan dan berkesinambungan dengan lingkungan. Proses ini tidak berjalan sepotong-sepotong melainkan bersambung dan tidak menyeluruh. Guru bukanlah sumber pembelajaran utama dan bukan kepatuhan siswa yang akan dituntut dalam teori ini , melainkan refleksi mengenai apa yang dilakukan siswa mengenai yang diperintahkan dan dilakukan oleh guru.

3. Teori belajar humanistik

Tujuan dari proses belajar adalah untuk memanusiakan manusia itu sendiri. Proses belajar akan dianggap berhasil ketika pelajar telah dapat memahami lingkungannya serta dirinya sendiri, dan berusaha untuk mencapai aktualisasi diri dengan sebaik – baiknya. Teori ini akan mengambil sudut pandang dari pelaku belajar dan bukan dari pengamat. Guru berperan sebagai fasilitator untuk memberikan motivasi dan kesadaran mengenai makna kehidupan pada siswa. Pelaku utama dalam teori ini adalah siswa yang dapat memaknai proses pengalaman belajarnya dengan sendirinya.

4. Teori belajar kontriktivitif

teori belajar konstruktivistik adalah yang menyatakan bahwa permasalahan dimunculkan dari pancingan secara internal, dan muncul karena terbangun berdasarkan pengetahuan yang direkonstruksi sendiri oleh para siswa sedikit demi sedikit, dan hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas dan tidak datang secara tiba – tiba.

5. Teori Belajar Gestalt

Kata Gestalt berasal dari bahasa Jerman yang artinya ‘bentuk atau konfigurasi’. Merupakan teori belajar menurut para ahli , teori gestalt menyatakan bahwa seseorang memperoleh pengetahuan melalui sensasi atau informasi dengan melihat struktur secara menyeluruh lalu untuk menyusunnya lagi dalam struktur yang lebih berbentuk sederhana sehingga struktur tersebut akan lebih mudah dipahami.

Problematika dalam pembelajaran

Kemajuan zaman saat begitu sangat cepat, mulai dari perubahan-perubahan dibidang ekonomi, sosial, teknologi sampai bidang pendidikan. Pendidikan di Indonesia sudah mengalami kemajuan yang lebih modern dibandingkan dengan zaman dahulu, karena proses perubahan ini didikung dari berbagai sisi positif juga perang Guru serta Orang tua yang bekerja sama demi mencapai tujuan yang sama. Belajar merupakan salah satu usaha sadar manusia dalam mendidik dalam upaya meningkatkan kemampuan kemudian diiringi oleh perubahan dan peningkatan kualitas dan kuantitas pengetahuan manusia itu sendiri. Belajar adalah salah satu aktivitas siswa yang terjadi di dalam lingkungan belajar. Belajar diperoleh melalui lembaga pendidikan formal dan nonformal. Salah satu lembaga pendidikan formal yang umum di Indonesia yaitu sekolah dimana di dalamnya terjadi kegiatan belajar dan mengajar yang melibatkan interaksi antara guru dan siswa. Tujuan belajar siswa sendiri adalah untuk mencapai atau memperoleh pengetahuan yang tercantum melalui hasil belajar yang optimal sesuai dengan kecerdasan intelektual yang dimilikinya.

Pada dewasa ini banyak masalah yang timbul lebih cepat. Sebelum kita dapat mengidentifikasi masalah itu, yang pasti tampak cara untuk memperoleh kejelasan dan hal ini tidak dapat dipisahkan dengan masalah-masalah itu. Semakin lama masalah itu menjadi sangat komplek. Juga dalam masalah-masalah itu selalu terjadi perubahan terutama masalah-masalah yang berkaitan dengan pendidikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengertian, Tujuan Dan Strategi Pembelajaran CTL (Contextual Teaching And Learning) Anak Usia Dini

  Individualized structure kontekstual berasal dari customized organization Context yang berarti "hubungan, konteks, suasana dan keadaa...